Sabtu, 05 Maret 2011

Kenangan Terindah Part III

Tak lama kami tiba di pesta itu dan ku lihat, Nendra melingkarkan cincin pertunangan ke jari Natasya, Natasya pun begitu. Dadaku begitu sesak, tak kuat melihat kenyataan ini. Terlebih ketika dia menyanyikan lagu "Kenangan Terindah"nya Samsons. Tepat di reff dari lagu itu, Nendra bernyanyi di dekatku. Dani pun mulai curiga kepadaku dan saat back to reff hati ini sudah tak tahan lagi, aku pun berlari keluar sekencang mungkin sampai di ujung acarapun aku masih menenangkan diri.

Aku melihat Nendra menghampiriku, dia memeluk dan menciumku dan aku biarkan itu, peristiwa  itu tanpa sepengetahuan Dani. Terasa hangat ada di dalam pelukan Nendra, sesaat aku tersadar dan melepaskannya pelukannya. Aku tersadar kalau dia bukan milikku lagi, aku sudah milik Dani.

"Biarlah cincin ini ku buang!" kata Nendra
"Jangan." jawabku
"Ku mohon, jangan, demi aku!" kataku dengan air mata yang mengalir di pipiku.

Perlahan aku menjauh dari kehidupannya, dan aku menjauh dari kehidupannya, dan aku pun belajar untuk menghilangkan rasa cemburu terhadap adik sepupuku, aku pun masih menjauh darinya.

Aku akan mulai dengan lembaran yang baru, memulai hidup dengan penuh kebahagiaan bersama Dani. Orang yang selalu ada untuk aku, yang selalu mencintai dan menyayangi aku. Biarlah kenangan bersama Nendra itu terkubur di dalam hatiku selamanya dan akan ku jadikan kenangan terindah dalam hidupku. (**)

0 komentar:

Posting Komentar

Kenangan Terindah Part III

Tak lama kami tiba di pesta itu dan ku lihat, Nendra melingkarkan cincin pertunangan ke jari Natasya, Natasya pun begitu. Dadaku begitu sesak, tak kuat melihat kenyataan ini. Terlebih ketika dia menyanyikan lagu "Kenangan Terindah"nya Samsons. Tepat di reff dari lagu itu, Nendra bernyanyi di dekatku. Dani pun mulai curiga kepadaku dan saat back to reff hati ini sudah tak tahan lagi, aku pun berlari keluar sekencang mungkin sampai di ujung acarapun aku masih menenangkan diri.

Aku melihat Nendra menghampiriku, dia memeluk dan menciumku dan aku biarkan itu, peristiwa  itu tanpa sepengetahuan Dani. Terasa hangat ada di dalam pelukan Nendra, sesaat aku tersadar dan melepaskannya pelukannya. Aku tersadar kalau dia bukan milikku lagi, aku sudah milik Dani.

"Biarlah cincin ini ku buang!" kata Nendra
"Jangan." jawabku
"Ku mohon, jangan, demi aku!" kataku dengan air mata yang mengalir di pipiku.

Perlahan aku menjauh dari kehidupannya, dan aku menjauh dari kehidupannya, dan aku pun belajar untuk menghilangkan rasa cemburu terhadap adik sepupuku, aku pun masih menjauh darinya.

Aku akan mulai dengan lembaran yang baru, memulai hidup dengan penuh kebahagiaan bersama Dani. Orang yang selalu ada untuk aku, yang selalu mencintai dan menyayangi aku. Biarlah kenangan bersama Nendra itu terkubur di dalam hatiku selamanya dan akan ku jadikan kenangan terindah dalam hidupku. (**)

0 komentar:

Posting Komentar