Sabtu, 05 Maret 2011
Kenangan Terindah Part I
Wajah manis itu, wajah yang sangat aku kenal dan takkan pernah bisa ku lupakan. Ya, dialah mantan kekasihku Nendra. Aku pun menatapnya dengan penuh kerinduan tapi rasa itu sudah tidak bisa lagi aku ungkapkan. Tatapanku pun berhenti saat Dani mengajakku pulang. Dani adalah kekasihku, pengganti Nendra di hatiku. Tetapi Nendra adalah kenangan yang tak dapat ku lupakan seumur hidupku.
Masih terbayang kejadian semalam yang membuat tidurku yang tak nyenyak. Adik sepupuku dengan bangga memperkenalkan mantan kekasihku, Nendra, kepada seluruh keluarga bahwa Nendra adalah pacar adik sepupuku. Dan tak ada satu orang pun yang mengerti dengan perasaanku.
Menjelang sore, Nendra datang ke rumahku.
"Bolehkah aku bicara sebentar denganmu?" kata Nendra
"Tentu saja, ada apa?" jawabku
Kami pun saling bicara sambil berjalan dia bertanya, "Apakah kamu masih mencintaiku?" kata Nendra
Aku hanya tersenyum padanya.
"Tolong jawab dengan jujur!" desaknya
"A...A...Aku!" jawabku gagap. Entah apa yang membuatku gagap, apa aku gugup seakan tidak percaya Nendra bertanya begitu padaku
"Aku tau kamu tidak mencintai aku lagi kan! Kamu sudah memiliki Dani yang lebih segalanya dariku." Bentak Nendra
"Tapi, aku nggak pernah bicara seperti itu, sampai sekarang pun aku masih mencintaimu" jawabku
Kenangan Terindah Part I
Pagi itu, suasana cerah sekali membuat mood ku menjadi bertambah melihat lalu lalang orang-orang yang sedang berbelanja di mall. Tidak jauh dari sana terlihat seseorang menatapku dengan tajam.
Wajah manis itu, wajah yang sangat aku kenal dan takkan pernah bisa ku lupakan. Ya, dialah mantan kekasihku Nendra. Aku pun menatapnya dengan penuh kerinduan tapi rasa itu sudah tidak bisa lagi aku ungkapkan. Tatapanku pun berhenti saat Dani mengajakku pulang. Dani adalah kekasihku, pengganti Nendra di hatiku. Tetapi Nendra adalah kenangan yang tak dapat ku lupakan seumur hidupku.
Masih terbayang kejadian semalam yang membuat tidurku yang tak nyenyak. Adik sepupuku dengan bangga memperkenalkan mantan kekasihku, Nendra, kepada seluruh keluarga bahwa Nendra adalah pacar adik sepupuku. Dan tak ada satu orang pun yang mengerti dengan perasaanku.
Menjelang sore, Nendra datang ke rumahku.
"Bolehkah aku bicara sebentar denganmu?" kata Nendra
"Tentu saja, ada apa?" jawabku
Kami pun saling bicara sambil berjalan dia bertanya, "Apakah kamu masih mencintaiku?" kata Nendra
Aku hanya tersenyum padanya.
"Tolong jawab dengan jujur!" desaknya
"A...A...Aku!" jawabku gagap. Entah apa yang membuatku gagap, apa aku gugup seakan tidak percaya Nendra bertanya begitu padaku
"Aku tau kamu tidak mencintai aku lagi kan! Kamu sudah memiliki Dani yang lebih segalanya dariku." Bentak Nendra
"Tapi, aku nggak pernah bicara seperti itu, sampai sekarang pun aku masih mencintaimu" jawabku



0 komentar:
Posting Komentar